banner



The Division 2 Wie Bekommt Man Gnadenlos

Jakarta: Tom Clancy's The Division 2 akhirnya meluncur setelah cukup lama dinantikan pengemarnya dari seri pertama. Medcom.id beruntung diberi kesempatan Ubisoft untuk menjajal game ini. Kami pernah mengulas The Division pertama dan memberiknya skor cukup tinggi.

  Kali ini Medcom.id menjajal The Divison 2 tapi dari kacamata gamer yang sebelumnya tidak terlalu mengikuti keseruan game pertamanya. Hal ini menjadi menarik, apakah Tom Clancy's The Division 2 bisa merebut hati gamer baru untuk menjadi game ini sebagai salah satu game terbaik?

Narasi Menarik dan Ramah Bagi Gamer Baru

Hal pertama adalah narasi kisah latar belakang di dalam Tom Clancy's The Division 2. Gamer yang memainkan seri pertamanya di 2016 mungkin akan dengan mudah mencerna narasi yang sudah diajukan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Dikisahkan di seri pertamanya bahwa kota Manhattan, Amerika Serikat lumpuh akibat serangan virus. Pemerintahan yang lumpunh melahirkan banyak faksi yang ingin memperebutkan sumber daya untuk bertahan hidup. Narasi ini masih dilanjutkan di Tom Clancy's The Division 2.

  Tom Clancys The Division 2, Memuaskan Tanpa Narasi Panjang

  Tom Clancy's The Division 2 mengisahkan perjuangan agen The Division yang bertugas mengembalikan pemerintahan Amerika Serikat di kota yang terkena wabah virus. Kali ini giliran mereka untuk mengembalikan pemerintah di jantung negara tersebut yaitu Washington DC.

  Sepanjang game, tidak sulit bagi tim Medcom.id yang belum pernah memainkan The Division pertama untuk mencerna narasi di Tom Clancy's The Division 2. Narasi atau cerita yang sebetulnya masih sama tapi kini diwarna faksi baru dan plot twist di akhir game pada patch berjudul End Game.

  Menariknya, End Game bukan akhir dari game Tom Clancy's The Division 2 melainkan awal dari petualangan selanjutnya dengan tingkat kesulitan musuh yang meningkat seiring kemampuan karakter. Medcom.id akan menjelaskan lebih detil konten End Game pada artikel terpisah.

  Tom Clancys The Division 2, Memuaskan Tanpa Narasi Panjang

  Arena permainannya merekonstruksi kota Washington D.C. Ubisoft pernah mengklaim bahwa seluruh bangunan di dalam game termasuk jaraknya mengambil skala 1:1. Artinya sangat luas, ditambah kualitas grafis dan suara ambience dari kota yang sepi, sewer, dan kondisi malam disajikan sangat nyata.

Aksi Tidak Membosankan

Tom Clancy's The Division 2 mengusung genre online RPG sekaligus third person shooter. Umumnya game tembak menembak akan membosankan apabila hanya melawan musuh bot. Medcom.id berani mengklaim bahwa hal tersebut tidak pernah membosankan.

  AI atau kecerdasan buatan pada bot membuat musuh lebih lihai. Apabila Anda terus menyerang atau bertahan di satu titik, musuh akan berpencar untuk melakukan mengepung Anda bahkan tidak segan mengejar Anda untuk memukul.

  Tom Clancys The Division 2, Memuaskan Tanpa Narasi Panjang

  Harus diakui, kami sudah terbiasa gugur di tengah permainan, namun hal ini tidak pernah membosankan atau melelahkan. Alasannya, kemampuan bot rasanya dibuat oleh Ubisoft untuk selalu menyeimbangi level atau kemampuan pemain dengan sempurna.

  Biasanya kami hanya butuh menyusun sedikit strategi atau berkomunikasi di tengah permainan untuk melakukan serangan dengan penuh perhitungan. Perlu dicatat bahwa franchise game Tom Clancy dari Ubisoft sangat tactical atau penuh taktik strategi.

  Faksi musuh juga dan musuh dengan tingkat kemampuan atau kesulitan berbeda juga masih bisa ditemukan. Di Tom Clancy's The Division 2 juga ada beberapa faksi baru. Setiap faksi punya jenis pasukan dan gaya serangan yang berbeda.

  Tom Clancys The Division 2, Memuaskan Tanpa Narasi Panjang

  Awalnya, Medcom.id bisa berpetualang sendiri, namun seiring waktu kami menyadari Tom Clancy's The Division 2 memberikan kesulitan yang akan mewajibkan Anda bermain bersama pemain lain. Meskipun harus bermain dengan pemain lain yang tidak dikenal lewat fitur matchmaking tapi keseruan aksi tembak menembak tetap sangat seru.

  Ada beberapa titik mode permainan yang tersebar di map, misalnya Stronghold yang biasanya menjadi bagian narasi utama game. Ada juga titik Control Point yakni memperebutkan sebuah basis yang akan membantu warga Washington D.C. membangun kembali komunitas dengan memperoleh sumber daya untuk bertahan hidup.

  Arena permainan untuk mode PvE dan PvP dengan rasa ala battle royale juga masih tersedia seperti di The Division pertama yaitu di arena Dark Zone. Di sini pemain bisa mendapatkan perlengkapan dan senjata terbaik. Namun, harus diingat di dalamnya setiap pemain di dalam tim diperbolehkan berkhianat atau menjadi rogue dengan menghabisi sesama agen The Division.

Looting dan Crafting Senjata dan Perlengkapan Menggiurkan

Elemen RPG di Tom Clancy's The Division 2 masih terbaik. Selain skill aktif dengan gadget canggih untuk bertempur dan skill pasif, fitur looting dan crafting senjata sekaligus perlengkapan selalu menggiurkan.

  Tom Clancys The Division 2, Memuaskan Tanpa Narasi Panjang

  Sepanjang permainan, Medcom.id tidak pernah melewatkan memeriksaloot yang berasal dari musuh. Loot tersebut berisi senjata, perlengkapan, termasuk material dan mod yang akan digunakan untuk aksesori senjata dan perlengkapan.

  Tujuannya tentu saja mendapatkan elemen efek serangan atau pertahanan terbaik. Jadi karakter pemain di dalam game akan menjadi yang terkuat baik di hadapan musuh maupun saat pamer ke pemain lain. Pada akhirnya kita akan terus terpacu untuk memainkan game ini sekalipun level karakter Anda sudah paling maksimal.

  Tom Clancys The Division 2, Memuaskan Tanpa Narasi Panjang

  Terdapat beragam jenis senjata untuk gaya permainan yang berbeda, mulai dari sniper, shotgun, light machine gun, dan sub machine gun, dan lain-lain. Semua senjata akan memiliki level serta efek yang berbeda dalam serangannya.

  Pada perlengkapan, Tom Clancy's The Division 2 sadar bahwa sekadar memberikan perbedaan dari ketebalan armor serta level tidak cukup. Slot untuk memasang mod dengan beragam efek menjadi kunci daya tariknya. Pemain didorong untuk menemukan mod terbaik atau mendapatkan lewat crafting dengan mengumpulkan material yang dibutuhkan.

  Kesimpulan
Dari pengalaman Medcom.id menjajal game Tom Clancy's The Division 2 bisa dinilai game ini bukan hanya untuk memuaskan gamer setia yang sudah memainkan seri pertamanya. Narasi yang ramah dan gameplay dengan elemen RPG yang tidak terlalu rumit membuat gamer baru juga bisa percaya diri bermain game ini tanpa merasa tertinggal.

  Berbicara kekurangan dari game Tom Clancy's The Division 2. Medcom.id menemukan bahwa game ini memilki bug yang kadang membuat jengkel. Misalnya, musuh yang bergerak menjauh dari arena permainan bahkan berada di luar area bermain.

  Kemudian karakter yang kerap stuck atau tidak bisa bergerak di arena permainan, misalnya terjepit di sudut pintu atau di antara benda yang berfungsi sebagai tempat berlindung. Narasi Tom Clancy's The Division 2 sebetulnya sangat singkat namun ini menjadi pertanda baik bahwa tanpa narasi yang panjang justru keseruan gameplay yang disajikan tidak ada habisnya.

Platform PC, Xbox One X, PS4
Developer Massive Entertainment
Publisher Ubisoft
Tanggal Rilis 15 Maret 2019
Genre Online RPG, Third Person Shooter

Tom Clancy's The Division 2

Plus

  • Kualitas grafis dan audio snagat nyata
  • Elemen RPG yang mendalam
  • Gameplay yang tidak membosankan
  • Crafting dan looting menggiurkan

Minus

  • Narasi cerita yang singkat
  • Bug yang kadang sangat menggangu

The Division 2 Wie Bekommt Man Gnadenlos

Source: https://www.medcom.id/teknologi/game/eN4Rn47k-tom-clancy-s-the-division-2-memuaskan-tanpa-narasi-panjang

Posted by: meadepubse1944.blogspot.com

0 Response to "The Division 2 Wie Bekommt Man Gnadenlos"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel